qalamindonesia.org

Cerita Ayah Lima Anak Penyintas TBC RO, Penerima Paket Bantuan QUI

Tangerang Selatan – Yayasan Qalamul Umran Indonesia (QUI) lakukan aksi peduli terhadap pasien Tuberkulosis Resisten Obat (TBC RO), dengan membagikan paket bantuan. Dalam proses penyaluran dibantu oleh Sebaya Tangerang Raya (SETARA).

Paket bantuan disalurkan oleh QUI dan SETARA berupa masker, peralatan mandi, serta sembako. Bantuan ini menyasar para pasien TBC RO, yang membutuhkan dan berdomisili di kota Tangerang Selatan (Tangsel) selama bulan agustus 2022.

Awang (44) seorang ayah penyintas TBC RO penerima paket bantuan tinggal di ciputat Tangsel. Ia bercerita tentang kehidupannya sejak menjadi pasien selama dua tahun terakhir.

“Awalnya saya dinyatakan positif TBC, telah melakukan pengobatan selama enam bulan akan tetapi tidak sembuh. Lalu saya melakukan pengobatan lanjutan selama tiga bulan, tidak sembuh juga dan seterusnya ditambah tiga bulan. Hingga akhirnya saya dinyatakan TBC RO oleh RSUD Tangsel dan harus berobat selama dua tahun lagi,” kata Awang.

Awang yang memiliki lima orang anak, awalnya ia bekerja di perusahaan rekanan PLN. Semenjak dinyatakan positif TBC kondisi kesehatannya menurun hingga tidak mampu bekerja. Akhirnya Awang memilih mengundurkan diri karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan.

“Saya selama sakit tidak ada penghasilan dan memiliki lima orang anak. Ini saya hanya dibantu adek ipar saya, sebisanya menunggu jualan. Anak saya paling kecil berumur satu tahun dan masih ada yang sekolah. Saya mah masi semangat karena masi punya tanggung jawab anak”, ungkap Awang.

Menurut Yodi salah satu volunteer QUI, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap para penyintas TBC RO. Seperti di ketahui para pasien ini, kesulitan bekerja paska dinyatakan positif karena kondisi fisik mulai menurun hingga mengalami PHK dari perusahaan.

“Selama kami turun kelapangan membagikan paket bantuan, banyak sekali menemukan pasien sudah mengalami penurunan kondisi fisik. Seperti badan yang mulai lemah, susah bernafas hingga kaki yang mulai kurus mengecil dan kesulitan dalam beraktivitas apalagi bekerja”, ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top